“Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan “
(QS. Al-Baqarah: 11)A
Sekularisme
adalah paham yang meyakini bahwa kehidupan sehari-hari harus terlepas
dari nilai-nilai agama. Baginya, agama cukup dipraktekkan di
tempat-tempat ibadah saja. Agama tidak boleh dibawa ke kantor, pabrik,
pasar serta istana negara. Agama juga tidak boleh diikutkan dalam
ekonomi, penididikan, seni, dan politik.
Para
pengikut dan pendukung paham ini mengatakan bahwa agama adalah suci,
dan politik itu kotor, oleh sebab itu agama tidak boleh dicampur adukkan
dengan politik agar kemurnian agama tetap terpelihara..
Akibat paham dan ajaran
sekulerisme itu, kini banyak orang tabu bicara agama di kantor,
pergaulan sehari-hari, dan apalagi dalam politik. Sehingga para
politikus kini melakukan aktifitas perpolitikannya tanpa didasari oleh
nilai-nilai agama, sehingga banyak kita temukan mereka berbohong kepada
publik dengan seenaknya, yang penting tujuan politiknya dapat tercapai.Mengapa paham sekulerisme ini timbul? Sekulerisme timbul akibat buruknya sikap dan kebijakan yang zalim dari kaum gereja di abad pertengahan di Eropa. Saat itu kaum agamawan menjadikan agamanya sebagai legimitasi dari kezaliman yang dilakukannya, bahkan sikap dan kebijakan kaum gereja dianggap menghambat kemajuan. Banyak para ilmuwan yang dihukum mati akibat penemuan ilmiahnya yang dianggap bertentangan dengan sikap gereja.
Tiap
keterangan ilmu yang tidak sesuai dengan paham gereja, dibatalkan oleh
gereja. dan dilarang jika hal itu melemahkan otoritas gereja
Sebagai
contoh Copernicus (1507) dihukum mati tatkala mengungkapkan teori bahwa
bumi berputar mengelilingi matahari. Galelio yang membela teori
Copernicus diancam hukuman bakar.
Akhirnya,
agama dianggap sebagai penghambat kemajuan ilmu pengetahuan. Lahirlah
pemberontakan atas kekuasaan gereja. Pada tahun 1517 terjadi reformasi
yang dipimpin oleh Martin Luther, yang kemudian melahirkan protestan,
memprotes kekuasaan para pendeta Katolik dan uskupnya hingga tentang
mereka dapat mengampuni dosa manusia melalui surat ampunan.
Untuk
melawan kekuasaan dan kediktatoran para pendeta dan uskup gereja
itulah, maka lahirlah gerakan sekulerisasi yang memisahkan nilai agama
dari kehidupan masyarakat dan Negara.
Akan
tetapi paham sekulerisme ini kini menjadi penyebab segala kerusakan di
atas muka bumi. Para pendukung dan pengikut ajaran ini sering berbicara
bahwa mereka membangun perdaban baru, namun sebaliknya, mereka melakukan
kerusakan di atas bumi dengan dalil perbaikan dan reformasi. Firman
Allah swt: “Dan
bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi’ Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan
perbaikan” (QS. Al-Baqarah: 11)
Mengapa mereka dianggap membuat kerusakan di atas muka bumi? Karena ilmu dan tindakan mereka terlepas dari bimbingan wahyu.
Dari paham sekulerrisme inilah, lahir paham-paham yang tidak berpijak pada bimbingan wahyu.
Dalam
ilmu biologi, lahirlah paham dan ajaran Darwinisme, yang mengetengahkan
teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah bentuk evolusi dari
kera. Padahal wahyu al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia berasal dari
Adam as. Oleh sebab itu bangsa manusia disebut Bani Adam atau kaum
Adamy. Bukan berasal dari bangsa kera.
Dalam
ilmu politik, lahirlah paham Machiavelisme yang dikembangkan oleh
Machviaelli ilmuwan berasal Itali (1469-1527 ) yang salah satu rumus
terkenalnya adalah “Membolehkan segala cara untuk mendapat tujuan
politik”. Paham
inilah yang hingga kini dipakai oleh kebanyakan para politisi untuk
mencapai tujuannya. Mereka boleh berbohong, manipulasi, money politic
dan lain sebagainya asalkan menang dalam politik.
Dalam
ilmu ffilsafat dan pemikiran, lahirlah paham Rasionalisme yang dibawa
oleh Rane Descrates (1598-1650) yang menentang segala bentuk wahyu jika
bertentangan dengan akal dan logika. Atau jika wayu tidak bisa dicerna
oleh logika. Seperti keyakinan adanya pertanyaan dalam kubur, ada
kehidupan seteloah kematian, serta adanya surga dan neraka.
Dalam
ilmu ekonomi, lahirlah kapitalisme yang berkonsentrasi kepada
kesejahteraan pribadi dan tidak menghiraukan kelompok miskin. Hanya para
pemilik modallah yang dapat menguasai ekonomi. Kemudian lahir
sosialisme atau komunisme untuk melawan kapitalsme. Akan tetapi karena
keduanya terlepas dari bimbingan agama, mereka pun hanya melahirkan
kelas-kelas masyarakat tertentu yang berakibat pada revolusi sosial.
Dan
kini, lahir pula ajaran dan paham baru yang beraasl dari akar yang sama
yakni sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan), yaitu paham
Liberalisme . Paham ini mengkampanyekan kebebasan dalam segala hal.
Sesuai dengan kalimatnya “liberal” yang artinya bebas, bebas dari segala
ikatan budaya dan agama. Mereka menuntut hak kebebasan dalam segala
hal. Termasuk yang kini mereka perjuangkan adalah tuntutan disahkannya
undang-undang kesetaraan gender, yang berisi kebebasan menikah dengan
sesama jenis kelamin, lesbi dan homo seksual.
Dan
masih banyak lagi isme-isme (paham dan ajaran) yang merupakan turunan
dari sekulerisme, seperti plularisme (menyamakan semua agama), hedonisme
(kesuksesan dilihat dari kemewahan), materialisme (kesuksesan dilihat
dari materi).
Kita sebagai umat Islam harus waspada dengan gerakan mereka. karena gerakan mereka didukung dengan dana yang besar dari kalangan Barat, terutama Yahudi dan Nasrani. Bahkan isu dan paham itu kini masuk ke ormas-ormas Islam. Waspadalah...!
Kita sebagai umat Islam harus waspada dengan gerakan mereka. karena gerakan mereka didukung dengan dana yang besar dari kalangan Barat, terutama Yahudi dan Nasrani. Bahkan isu dan paham itu kini masuk ke ormas-ormas Islam. Waspadalah...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar