Selasa, 16 Oktober 2012

SEKULARISME,...APA ITU YA?

 “Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan “
 (QS. Al-Baqarah: 11)A
 
Sekularisme adalah paham yang meyakini bahwa kehidupan sehari-hari harus terlepas dari nilai-nilai agama. Baginya, agama cukup dipraktekkan di tempat-tempat ibadah saja. Agama tidak boleh dibawa ke kantor, pabrik, pasar serta istana negara. Agama juga tidak boleh diikutkan dalam ekonomi, penididikan, seni, dan politik.
 Para pengikut dan pendukung paham ini mengatakan bahwa agama adalah suci, dan politik itu kotor, oleh sebab itu agama tidak boleh dicampur adukkan dengan politik agar kemurnian agama tetap terpelihara..
 Akibat paham dan ajaran sekulerisme itu, kini banyak orang tabu bicara agama di kantor, pergaulan sehari-hari, dan apalagi dalam politik. Sehingga para politikus kini melakukan aktifitas perpolitikannya tanpa didasari oleh nilai-nilai agama, sehingga banyak kita temukan mereka berbohong kepada publik dengan seenaknya, yang penting tujuan politiknya dapat tercapai.
Mengapa paham sekulerisme ini timbul? Sekulerisme timbul akibat buruknya sikap dan kebijakan yang zalim dari kaum gereja di abad pertengahan di Eropa. Saat itu kaum agamawan menjadikan agamanya sebagai legimitasi dari kezaliman yang dilakukannya, bahkan sikap dan kebijakan kaum gereja dianggap menghambat kemajuan. Banyak para ilmuwan yang dihukum mati akibat penemuan ilmiahnya yang dianggap bertentangan dengan sikap gereja. 
Tiap keterangan ilmu yang tidak sesuai dengan paham gereja, dibatalkan oleh gereja. dan dilarang jika hal itu melemahkan otoritas gereja
Sebagai contoh Copernicus (1507) dihukum mati tatkala mengungkapkan teori bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Galelio yang membela teori Copernicus diancam hukuman bakar.
Akhirnya, agama dianggap sebagai penghambat kemajuan ilmu pengetahuan. Lahirlah pemberontakan atas kekuasaan gereja. Pada tahun 1517 terjadi reformasi yang dipimpin oleh Martin Luther, yang kemudian melahirkan protestan, memprotes kekuasaan para pendeta Katolik dan uskupnya hingga tentang mereka dapat mengampuni dosa manusia melalui surat ampunan.
Untuk melawan kekuasaan dan kediktatoran para pendeta dan uskup gereja itulah, maka lahirlah gerakan sekulerisasi yang memisahkan nilai agama dari kehidupan masyarakat dan Negara. 
Akan tetapi paham sekulerisme ini kini menjadi penyebab segala kerusakan di atas muka bumi. Para pendukung dan pengikut ajaran ini sering berbicara bahwa mereka membangun perdaban baru, namun sebaliknya, mereka melakukan kerusakan di atas bumi dengan dalil perbaikan dan reformasi. Firman Allah swt: Dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi’  Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan” (QS. Al-Baqarah:  11)
Mengapa mereka dianggap membuat kerusakan di atas muka bumi? Karena ilmu dan tindakan mereka terlepas dari bimbingan wahyu. 
Dari paham sekulerrisme inilah, lahir paham-paham yang tidak berpijak pada bimbingan wahyu.
Dalam ilmu biologi, lahirlah paham dan ajaran Darwinisme, yang mengetengahkan teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah bentuk evolusi dari kera. Padahal wahyu al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia berasal dari Adam as. Oleh sebab itu bangsa manusia disebut Bani Adam atau kaum Adamy. Bukan berasal dari bangsa kera.
Dalam ilmu politik, lahirlah paham Machiavelisme yang dikembangkan oleh Machviaelli ilmuwan berasal Itali (1469-1527 ) yang salah satu rumus terkenalnya adalah “Membolehkan segala cara untuk mendapat tujuan politik”. Paham inilah yang hingga kini dipakai oleh kebanyakan para politisi untuk mencapai tujuannya. Mereka boleh berbohong, manipulasi, money politic dan lain sebagainya asalkan menang dalam politik.

Dalam ilmu ffilsafat dan pemikiran, lahirlah  paham Rasionalisme yang dibawa oleh  Rane Descrates (1598-1650) yang menentang segala bentuk wahyu jika bertentangan dengan akal dan logika. Atau jika wayu tidak bisa dicerna oleh logika. Seperti keyakinan adanya pertanyaan dalam kubur, ada kehidupan seteloah kematian, serta adanya surga dan neraka.
Dalam ilmu ekonomi, lahirlah kapitalisme yang berkonsentrasi kepada kesejahteraan pribadi dan tidak menghiraukan kelompok miskin. Hanya para pemilik modallah yang dapat menguasai ekonomi. Kemudian lahir sosialisme atau komunisme untuk melawan kapitalsme. Akan tetapi karena keduanya terlepas dari bimbingan agama, mereka pun hanya melahirkan kelas-kelas masyarakat tertentu yang berakibat pada  revolusi sosial.

Dan kini, lahir pula ajaran dan paham baru yang beraasl dari akar yang sama yakni sekulerisme (pemisahan agama dari kehidupan), yaitu paham Liberalisme . Paham ini mengkampanyekan kebebasan dalam segala hal. Sesuai dengan kalimatnya “liberal” yang artinya bebas, bebas dari segala ikatan budaya dan  agama. Mereka menuntut hak kebebasan dalam segala hal. Termasuk yang kini mereka perjuangkan adalah tuntutan disahkannya undang-undang kesetaraan gender, yang berisi kebebasan menikah dengan sesama jenis kelamin, lesbi dan homo seksual. 
Dan masih banyak lagi isme-isme (paham dan ajaran) yang merupakan turunan dari sekulerisme, seperti plularisme (menyamakan semua agama), hedonisme (kesuksesan dilihat dari kemewahan), materialisme (kesuksesan dilihat dari materi).
Kita sebagai umat Islam harus waspada dengan gerakan mereka. karena gerakan mereka didukung dengan dana yang besar dari kalangan Barat, terutama Yahudi dan Nasrani. Bahkan isu dan paham itu kini masuk ke ormas-ormas Islam. Waspadalah...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar